Senin, 06 November 2023

Shalat Ghaib Bersama dalam Doa untuk Palestina

Admin MTsN 3 HSU

MTsN 3 HSU menggelar acara shalat ghaib untuk para Mujahid/pejuang dan rakyat Palestina

 

Pada hari Senin, 6 November 2023, atas dasar persaudaraan dan rasa kemanusiaan MTsN 3 HSU menggelar acara shalat ghaib serta mendoakan keselamatan dan kemerdekaan para Mujahid/pejuang dan rakyat Palestina. Acara ini melibatkan Kepala MTsN 3 HSU, yaitu Bapak H. Ismit, S.Pd.I, MM, dewan guru, dan siswa MTsN 3 HSU, yang berkumpul di lapangan sekolah dalam suasana khidmat. Shalat ghaib tersebut dipimpin oleh Bapak H. Syamsuri, S.Pd, yang memimpin doa bersama untuk para Mujahid/pejuang serta rakyat Palestina. Acara ini menjadi wujud solidaritas dan empati dari Keluarga Besar MTsN 3 HSU terhadap perjuangan para mujahid/pejuang dan ketabahan rakyat Palestina.

Dalam menggelar acara sholat ghaib ini, MTsN 3 HSU menunjukkan dukungan moral mereka kepada para Mujahid/pejuang Palestina. Semangat doa dan harapan untuk perdamaian, kemerdekaan, serta keberanian mereka terus mengalir, mencerminkan tekad untuk mendukung upaya-upaya perdamaian di wilayah tersebut. Harapannya, aksi-aksi solidaritas semacam ini dapat menjadi langkah awal menuju pemahaman global yang lebih mendalam tentang pentingnya perdamaian dan keadilan di Palestina, serta mendukung upaya-upaya yang memperjuangkan hak asasi manusia dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Palestina

 

Penulis: Ichwan Imam Santoso

Sabtu, 04 November 2023

Bantuan PIP Siswa Tahap 2 Di MTsN 3 HSU

Anonim

PIP (Program Indonesia Pintar) adalah program bantuan sosial yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkan dalam bentuk tunjangan pendidikan. Program ini bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi siswa yang kurang mampu, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan mereka dengan lebih baik.

PIP siswa memberikan bantuan berupa tunjangan pendidikan kepada siswa dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan menengah. Bantuan ini mencakup biaya seperti uang sekolah, uang buku, dan seragam sekolah. Bantuan ini diberikan kepada keluarga yang memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kriteria dan persyaratan untuk menerima bantuan PIP siswa dapat berbeda-beda dan dapat diubah oleh pemerintah dari waktu ke waktu. Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi kesenjangan sosial di bidang pendidikan.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang PIP siswa, Anda dapat menghubungi instansi pendidikan setempat atau lembaga terkait yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program ini.





( lokasi : MAN 4 HSU )



Selasa, 31 Oktober 2023

PRESTASI SISWA DALAM HAFALAN

Admin MTsN 3 HSU

1. Putri Marwah (S. Al infitar) 
2. Ahmad Haikal Ahyadillah (Al insyiqak) 3. Muhammad Naufal (Al Buruj) 
4. Zahira (Al Fajar 1-7) 
5. Midha Assyifa Putri (Al Fajar 1-4) .  
Lima org siswa kelas 7b yg terbanyak hafalan

Senin, 30 Oktober 2023

Senin, 24 Juli 2023

SOSILALISASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI MTSN 3 HSU

Anonim

Pengembangan kurikulum adalah tanggung jawab para ahli pendidikan, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Implementasi kurikulum merdeka akan bergantung pada kebutuhan dan konteks setiap negara atau lembaga pendidikan. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat diambil dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka:

1.   Identifikasi Tujuan dan Nilai Pendidikan: Tentukan tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh kurikulum merdeka. Selain pengetahuan akademis, mungkin termasuk pengembangan kreativitas, pemikiran kritis, etika, tanggung jawab sosial, dan kepemimpinan.

2.   Inklusivitas dan Diversitas: Pastikan kurikulum mencerminkan inklusivitas dan menghargai diversitas. Pertimbangkan untuk menyertakan berbagai perspektif budaya, etnis, agama, dan sosial dalam materi pembelajaran.

3.   Pendekatan Aktif dan Kolaboratif: Kurikulum merdeka dapat mendorong pendekatan aktif dalam proses pembelajaran, seperti proyek berbasis masalah, eksperimen, dan keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan praktis.

4.   Fleksibilitas: Berikan ruang bagi guru dan siswa untuk menyesuaikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Ini akan membantu meningkatkan motivasi belajar dan pengembangan potensi individu.

5.   Penggunaan Teknologi Pendidikan: Integrasikan teknologi pendidikan yang relevan untuk mendukung proses pembelajaran dan memberikan akses ke sumber daya tambahan bagi siswa.

6.   Evaluasi Berbasis Kompetensi: Pertimbangkan untuk beralih dari pendekatan evaluasi berbasis penilaian klasik ke evaluasi berbasis kompetensi, di mana kemajuan siswa dinilai berdasarkan keterampilan dan pemahaman yang telah mereka capai.

7.   Pelibatan Orang Tua dan Masyarakat: Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih holistik dan mendukung siswa dalam pengembangan diri mereka.

8.   Pelatihan Guru: Pastikan para guru mendapatkan pelatihan dan dukungan yang cukup untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan efektif.

9.   Monitoring dan Evaluasi: Tetap monitor dan evaluasi pelaksanaan kurikulum merdeka secara teratur untuk mengidentifikasi keberhasilan, tantangan, dan area perbaikan yang mungkin.

10. Keterbukaan terhadap Perubahan: Selalu siap untuk mengadaptasi dan memperbaiki kurikulum sesuai dengan umpan balik dan perubahan dalam dunia pendidikan.

Ingatlah bahwa ini hanya beberapa panduan umum dan implementasi kurikulum merdeka dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kebutuhan masing-masing. Kolaborasi antara berbagai pihak dan penerapan yang konsisten dan berkelanjutan sangat penting untuk mencapai hasil yang baik.